Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Alam Surga

Ada 26 tingkatan surga dalam Buddhisme (28 untuk Mahayana) Deva (dewata) di 6 surga pertama (Enam Surga Kammadhatu) menikmati kesehatan , kenyamanan,kekayaan dan kebahagiaan Namun , seketika berkah karma untuk hidup di alam surga sudah habis , para deva mau tak mau harus terlahir di alamyang lebih rendah Ke6 surga ini dimasukkan ke dalam kamadhatu karena mereka masih memiliki semacam nafsu keinginan seksual, tapi kadarnya dikatakn jauh lebih ringan daripada para manusia apalagi binatang Kehidupan tidak jauh berbeda dengan manusia , hanya saja kekuatan supranatural mereka jauh lebih besar Etika dan kemoralan mereka masih belumlah sempurna karena masih memiliki nafsu keinginan Tapi sekalipun bernafsu , semakin tinggi tingkatan surganya , maka semakin halus cara memuaskan keinginan tersebut Misalnya , para deva dari dua tingkat surga pertama masih harus memuaskan nafsu seksualnya hanya dengan berpelukan saja Itulah kenapa mereka dianggap lebih tinggi daripada manusia Biasanya ,

7 Keistimewaan Agama Buddha

Buddha diagungkan bukan karena kekayaan, keindahan, atau lainnya. Beliau diagungkan karena kebaikan, kebijaksanaan, dan pencerahanNya. Inilah alasan mengapa kita, umat Buddha, menganggap ajaran Buddha sebagai jalan hidup tertinggi. Apa sajakah keunggulan-keunggulan yang menumbuhkan kekaguman kita terhadap ajaran Buddha? 1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta Buddha mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat bukan karena kasta atau status sosial, bukan pula karena percaya atau menganut suatu ajaran agama. Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan berbuat baik, seseorang menjadi baik. Setiap orang, apakah ia raja, orang miskin atau pun orang kaya, bisa masuk surga atau neraka, atau mencapai Nirvana, dan hal itu bukan karena kelas atau pun kepercayaannya. 2. Agama Buddha mengajarkan belas kasih yang universal Buddha mengajarkan kita untuk memancarkan metta (kasih sayang dan cinta kasih) kepada sem

Puasa Dalam Agama Buddha

Dalam agama Buddha, juga dikenal sebuah istilah yang dapat diartikan sebagai “puasa”. Namun, hendaknya jangan ditafsirkan sebagai puasa tidak makan dan minum selama sekitar 15 jam seperti dalam agama Islam.  Puasa dalam agama Buddha sedikit berbeda dan diperbolehkan minum. Dalam agama Buddha puasa itu disebut Uposatha. Puasa ini tidak wajib bagi umat Buddha, namun biasanya dilaksanakan dua kali dalam satu bulan (menurut kalender buddhis dimana berdasarkan peredaran bulan), yaitu pada saat bulan terang dan gelap (bulan purnama). Namun ada yang melaksanakan 6 kali dalam satu bulan, tetapi puasa (uposatha) tersebut tidak wajib. Uposatha artinya hari pengamalan (dengan berpuasa) atau dengan pelaksanaan uposatha-sila pada hari atau waktu tertentu (dapat disebut hari uposatha). Puasa tersebut dilaksanakan dengan menjalani uposatha-sila. Uposatha-sila(aturan yang berjumlah delapan) antara lain: 1. Tidak membunuh , artinya adalah tidak melakukan pembunuhan atau melukai makhluk hidup. Makhluk

Daftar Selebritis yang Mendalami Ajaran Buddha

America / British / West / Hollywood - Adam Yauch (Singer) - Alanis Morisette (Singer) - Allen Ginsberg (Poet) - Angelina Jolie (Actress) - Annie Lennox (Artist) - Belinda Carlisle (Singer) - Brad Pitt (Actor, Producer) - Buster Williams (Jazz Musician) - Coco Lee (Singer, Actress) - Cora L. E. Christian (Doctor) - Courtney Love (Singer, Songwriter) - David Beckham (England Footballer) ( terbaru) - Dennis Weaver (Actor) - Ernestine Anderson (Jazz and Blues Singer) - Eric Erlandson (Gitarist) - Fabian Barthez (France Goalkeeper) - George Harrison (Rock Guitarist) - George Lucas (Producer - Starwars) - Goldie Hawn (Actress) - Guy Ritchie (Director) - Harrison Ford (Actor - Air Force One) - Herbie Hancock (Jazz Musician) - Jack Kerouac (Writer) - Jennifer Lopez (Singer, Actress - Shall We Dance) - Joanna Lumley (Actress) - John Cleese (Actor, Comedian, Produce, Writer) - Kate Bosworth (Actress, Former Boyfriend of Orlando Bloom - Superman Returns) - Kate H

Kebangkitan Agama Buddha Di Amerika dan Dunia Barat

Perkembangan peradaban manusia rupanya telah membawa perubahan pada segenap sisi kehidupan, antara lain sisi spiritualitas. Sebuah fakta yang menarik bahwa ”spiritualisme” sedang berkembang di negara sekuler macam Amerika). Masyarakat di sana rupanya sudah ”lelah” dengan agama-agama yang bersifat institusional dan dogmatis (baca: agama semitik), dan cenderung memilih jalan hidup yang human-sentris. Buddhisme menjadi salah satu alternatif yang semakin banyak digemari masyarakat di Amerika. Tidak hanya masyarakat Amerika, golongan intelektual pada umumnya memang memiliki apresiasi yang baik terhadap Buddhisme, dikarenakan prinsip ajarannya yang tidak dogmatis dan sejalan dengan cara berpikir modern. Salah satunya adalah Derek Parfit) dari Oxford University yang telah menerima pandangan Buddhis tentang kehidupan dan konsep ”tiada jiwa” (annata). Dibandingkan Abrahamic Faith, Buddhisme tergolong unik, sebab tidak berparadigma teosentris/idol sentris. ”Tuhan” bukanlah persoalan yang utama

Agama Buddha di Mata Para Intelektual

Bab 1.Sang Buddha Perwujudan Kebajikan Sang Buddha adalah perwujudan dari seluruh kebajikan yang telah Beliau babarkan. Selama 45 tahun pembabaran DhammaNya yang sukses dan diwarnai berbagai peristiwa, Beliau menerjemahkan semua kata-kataNya ke dalam tindakan nyata; dan tiada celah sedikit pun yang disediakan bagi munculnya berbagai kelemahan/sifat buruk manusia ataupun berbagai nafsu keinginan rendah. Aturan kemoralan dari Sang Buddha adalah yang paling sempurna yang pernah dikenal oleh dunia. (Prof. Max Muller, Sarjana Jerman) Bunga Pohon Kemanusiaan Inilah Sang Bunga yang tumbuh pada pohon kemanusiaan kita, yang bermekaran beribu-ribu tahun, dan merekahnya, memenuhi dunia dengan harumnya kebijaksanaan dan tetesan madu cinta kasih. (Sir Edwin Arnold, "Light Of Asia") Sang Buddha lebih Bersesuaian dengan Kita Anda melihat dengan jelas seorang manusia, sederhana, penuh bakti, menyendiri, berjuang untuk mencapai pencerahan, suatu prib